Desa Karumbu. "Hidup Sehat Tanpa HIV - AIDS" Itulah Tema yang di ambil dalam Sosialisasi Bahaya HIV-AIDS Tingkat Desa Karumbu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima.
Dalam rangka memberikan pemahaman kepada seluruh Masyaraka Desa Karumbu tentang apa itu HIV-AIDS maka Dinas Kesehatan Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Puskesmas kecamatan Langgudu perlu untuk melaksanakan sosialisasi tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS.
Sosialisasi tersebut disampaikan oleh Bapak Munandar, M. Kep, rabu (18/13/2019). Narasumber menyampaikan bahwa belum semua masyarakat memahami penularan HIV & AIDS dari satu orang ke orang lain secara benar. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang kemudian menimbulkan AIDS. HIV menyerang salah satu jenis dari sel-sel darah putih yang bertugas menangkal infeksi. Sel darah putih tersebut termasuk T-4 atau sel T-Helper atau disebut juga sel CD-4. HIV tergolong dalam kelompok retrovirus yaitu kelompok virus yang mempunyai kemampuan untuk mengkopi cetak genetik di dalam materi genetik sel-sel yang ditumpanginya. Melalui proses ini, HIV dapat mematikan sel-sel CD-4. Sedangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh oleh HIV.
Dijelaskan pula bahwa HIV-AIDS merupakan virus yang dapat ditularkan, melalui hubungan seksual dengan seseorang yang telah terinfeksi HIV tanpa memakai pengaman/pelindung (kondom), melalui tranfusi darah atau alat-alat yang telah terpapar HIV dan melalui ibu yang terinfeksi HIV kepada janin yang dikandungnya pada saat persalinan atau kepada bayi yang disusuinya. Dari hal tersebut, maka untuk mencegah tertularnya atau terhindarnya kita dari HIV-AIDS tersebut dianjurkan agar, tidak melakukan hubungan seks beresiko, setia pada pasangan, cek HIV atau status HIV secara teratur dan jauhi Narkoba.
Secara umum kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian generasi muda terhadap isu HIV-AIDS dan untuk menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap pengidap HIV-AIDS, dan tujuan khusus dari sosialisasi tersebut yaitu untuk meningkatkan kebersamaan dari seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan percepatan pencapaian program HIV AIDS dan PIMS, untuk meningkatkan pemahaman dalam mencegah dan menanggulangi HIV-AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS), untuk menormalisasi isu HIV-AIDS, agar masyarakat mempunyai persepsi yang lebih positif, sehingga dapat menurunkan stigma dan diskriminasi dan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat untuk memahami pentingnya melakukan tes HIV dan pengobatan ARV bagi Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) secara dini.
Dari sosialisasi HIV/AIDS tersebut diharapkan kepada srluruh masyarakat agar mempunyai pengetahuan untuk mencegah dan mengurangi risiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu, keluarga dan masyarakat, agar individu dan masyarakat menjadi produktif dan bermanfaat bagi sesama.