Panggawa Oi adalah istilah dalam bahasa Bima dan secara harfiah berarti Dou ma ato oi. Dalam bahasa Indonesia, disebut diri, orang, pribadi manusia yang mengatur air atau Pengatur Air. Pak Kihayatudin adalah seorang pengatur air atau ketua pengurus GP3A Diwu Sadundu Kec. Langgudu Kab. Bima.
GP3A merupakan singkatan dari Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air. Tugas dari GP3A adalah mengirigasi air dari Diwu Sadundu (Pali) sampai dengan di Laut teluk waworada, serta mengontrol, mengkoordinasi dan melihat jalannya P3A, dan mengambil keputusan yang bijak dengan cara harus melakukan survey dan suplay air itu.
Pusat irigasi GP3A di kecamatan Langgudu yang sudah diakui oleh pusat dan negara, adalah Diwu Sadundu yang terletak di dusun Pali Desa Kalodu.
Diwu Sadundu hanya bisa beririgasi di 2 (dua) Desa yaitu Desa Karumbu dan Desa Rupe. Akan tetapi, tidak semuanya juga lahan di karumbu dan rupe mendapatkannya, contoh kecilnya adalah di So Mangge Sada Rupe, tempat ini tidak diairi karena bukan bagian dari GP3A.
Diwu Sadundu secara harfiah, "Diwu" artinya "Sungai atau genangan" dan "Sadundu" artinya "bertingkat" jadi, Diwu Sadundu merupakan sungai yang bertingkat dengan kandungan air.
Menurut sejarah, terpilihnya Diwu Sadundu sebagai pusat air yang telah diakui oleh pusat adalah ketika H. Umar Harun menjabat sebagai pemerintah daerah saat itu (prakiraan) dan pada masa itu di area Diwu Sadundu dilakukan survey keadaan dan diajukan kepusat serta dikeluarkan nomenklatur.
Dahulu, Dam Diwu Sadundu ada yang menjaga atau mendiaminya, yakni Ama domi pada saat itu. Maret 2019, dilakukan pengukuran area dengan menggunakan drone. Diwu Sadundu diakui oleh negara pada tahun 1976 pada zaman Soeharto.
Dan telah diketahui titik koordinat di kabupaten Bima hanya 2 (dua) titik yaitu di Kecamatan Langgudu tepatnya di Musholla dekat rumah pak Kihayatudin dan di Kecamatan Sape tepatnya di Pelabuhan.
Hak GP3A adalah melarang dan memberhentikan petani untuk menanam tergantung dari debit air, besar dan kecilnya debit air itu harus di suplay, dan jikalau ingin menanam harus mempunyai air bor sendiri, contohnya da bae ba rasa/da bae ba lapangan (sebelah utara kampung atau desa karumbu), karena ini sudah di atur dalam Undang-undang/hukum.
Dan yang paling bermasalah setiap tahun adalah di area Dana Mpungga yang terletak di sebelah camat dan di Raba Na'e di dekat PLN, maka dari itu harus di suplay dari Dam umum.
Cara pengaturan irigasi adalah berdasarkan jadwal, berdasarkan wilayah/area. Misalnya tanam padi MH (Musim Hujan) atau dalam istilah Bimanya adalah bara, kemudian MK1 (Musim Kemarau satu) atau tawali 1 dan MK2 (Musim Kemarau dua) atau tawali 2, ketiga masa tanam ini harus di irigasi air sesuai dengan keadaan cuaca semisalnya iklim El-Nino dan La Nina yang tidak memungkinkan dan terus diperkirakan oleh BMKG.
Dibawah GP3A terdapat P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air), dan P3A ini terdiri dari 5 yakni _P3A SARU'U (saru'u, guru kai 1&2, Tolo Mura). P3A DAM OI MADA (kalate 1&2, jempaka, so jungge, Tolo o'o, la dungga (ele). P3A RABA BUSI (la Nara 2, la wontu). P3A RABA NA'E (Dana Mpungga). P3A KARARA (La u'a, seriwu, La Nara 1, Nanga no).
Beberapa GP3A yang terdapat di kabupaten Bima berjumlah 9 (sembilan) titik diantarnya: 1) GP3A Damai Kecamatan Monta, 2) GP3A Na'e Wera kecamatan Wera, 3) GP3A Ompu Te kecamatan Madapangga, 4) GP3A Samangawa kecamatan Sape, 5) GP3A So Na'e kecamatan Palibelo
6.)GP3A Diwu Sadundu kecamatan Langgudu 7.) GP3A Al Falah kecamatan Monta 8.) GP3A Wuwu kecamatan Sape 9.) GP3A Samangawa kecamatan Woha.
Sekian ringkasan atau inti wawancara kami pada hari sabtu, 4 September 2021 dengan Panggawa Oi di desa karumbu. Sebut saja tema wawancara ini, seputar Panggawa Oi. Narasumber/Informan kami adalah Pak Kihayatudin.
Fasilitator Latihan Dasar Kepemimpinan Pelajar (LDKP) OSIS SMA Negeri 1 Langgudu, angkatan ke-X menunjuk kami sebagai pewawancara untuk menimba informasi tentang panggawa Oi di desa karumbu.
Penulis : Tim Panggawa Oi, Nurul Niskah, M. Faisal, Kurniawati dan Reza Kharisma.